PIRANTI PROSES
Piranti
proses adalah adalah alat dimana instruksi – instruksi program diproses untuk
mengolah data yang sudah dimasukkan lewat Peranti masukan dan hasilnya akan
ditampilkan di Peranti keluaran. Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses
yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat melalui system call
create-process yang membentuk proses turunan ( child process) yang dilakukan
oleh proses induk (parent process). Proses turunantersebut juga mampu membuat.
Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi. Pranti proses terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan Main Memory .
Pengelolaan Proses
Proses perlu dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Perkembangan sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multi- processing, multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang berjalan bersama dalam waktu yang bersamaan. Hal demikian merupakan masalah yang perlu perhatian dari perancang sistem operasi. Kondisi dimana pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses disebut dengan kongkurensi (proses-proses yang kongkuren).
Proses-proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri (independen) atau dapat saling berinteraksi, sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik. Proses tersebut tidak lepas dari peran prosesor sebagai pengendali dari berjalannya sebuah proses
Procesor
Processor juga biasa disebut dengan Mikroprosesor
adalah suatu komponen (biasanya wujud fisiknya berupa chip) yang
terdapat dalam suatu sistem komputer yang berfungsi sebagai unit pusat
pemroses atau pengolah data dan istruksi. Dalam bahasa kasar sering
diistilahkan sebagai ‘otak’ komputer. Mikroprosesor ini umumnya
terpasang pada motherboard. Penulisan kata mikroprosesor sering
disingkat µP atau uP. Istilah mikroprosesor juga disebut dengan nama prosesor atau CPU (central processing unit).
Prosesor ini terbuat dari chip silikon yang di dalamnya mengandung jutaan transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sirkuit terintegrasi semikonduktor. Selama ini, perkembangan mikroprosesor diketahui mengikuti hukum Moore.
Hukum ini dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Saat itu Moore
memprediksi bahwa jumlah transistor yang ada pada IC (Integrated
Circuit) akan berlipat ganda setiap tahunnya, dan merumuskan bahwa daya
penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan. Pernyataan ini
diperbaharui oleh Moore pada tahun 1995, berdasar hasil penelitian bahwa
kelipatan ganda jumlah transistor akan terjadi setiap dua tahun sekali.
Hukum tersebut memang benar-benar terjadi dan terbukti sejak awal tahun
1970-an. Sehingga performa komputerpun terus meningkat dari tahun ke
tahun.
Hukum
Moore tersebut mungkin tidak akan berlaku seterusnya, kalau mengamati
perkembangan prosesor saat ini tampaknya hukum tersebut hanya berlaku
untuk waktu yang terbatas.
Cara kerja Prosesor
Prosesor
berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan
data yang jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari
alat input yang dioperasikan oleh operator seperti papan ketik
(keyboard), mouse dan lainnya. Kerja prosesor ini dikontrol oleh
sekumpulan instruksi software. Software tersebut diperoleh atau dibaca
dari media penyimpan seperti harddisk, disket, CD, dan lainnya. Kemudian
instruksi-instruksi tadi disimpan dalam RAM. Setiap instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Untuk selanjutnya, prosesor akan mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara menentukan alamat data yang dikehendaki.
Prosesor
dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat sebuah program
dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor.
Di dalam prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang
bertugas melakukan kalkulasi dan perbandingan. Kadang-kadang data
disimpan sementara di register agar dapat diambil kembali dengan cepat
untuk diolah. Setelah selesai, hasil pemrosesannya mengalir kembali ke
RAM atau ke media penyimpan. Apabila data hasil perosesan tadi akan
diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam register. Demikian
seterusnya. Bilangan yang ditangani oleh prosesor
Terdapat dua macam bilangan yang ditangani oleh prosesor, yaitu bilangan fixed point dan bilangan floating point.
Bilangan
fixed point adalah bilang yang memiliki nilai digit spesifik pada salah
satu titik desimalnya, Hal ini akan membatasi jangkauan nilai yang
mungkin untuk angka-angka tersebut, namun, hal ini justru dapat dihitung
oleh prosesor.
Sedangkan
bilangan floating point, adalah bilangan yang diwujudkan dalam notasi
ilmiah, yaitu berupa angka pecahan desimal dikalikan dengan angka 10
pangkat bilangan tertentu. Misalnya: 705,2944 x 109, atau 4,3 x 10-7.
Cara penulisan angka seperti ini merupakan cara singkat untuk
menuliskan angka yang nilainya sangat besar maupun sangat kecil.
Bilangan seperti ini banyak digunakan dalam pemrosesan grafik dan kerja
ilmiah. Proses aritmatika bilangan floating point memang lebih rumit dan
prosesor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakannya, karena
mungkin akan menggunakan beberapa siklus detak (clock cycle) prosesor.
Oleh
karena itu, beberapa jenis komputer menggunakan prosesor sendiri untuk
menangani bilangan floating point. Prosesor yang khusus menangani
bilangan floating point disebut Floating Point Unit (FPU) atau disebut juga dengan nama math co-processor.
FPU dapat bekerja secara paralel dengan prosesor. Dengan demikian
proses penghitungan bilangan floating point dapat berjalan lebih cepat.
Keberadaan FPU integrated (bersatu dengan prosesor) sudah menjadi
kebutuhan standart komputer masa kini, karena banyak sekali
aplikasi-aplikasi yang beroperasi menggunakan bilangan floating point.
3
|
Komponen Prosesor
Prosesor biasanya terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain:
e. Unit Aritmatika Dan Logika
f. Register
g. Cache memory
h. Unit kontrol
ALU (Arithmetic Logical Unit
= Unit Logika dan Aritmatika). Komponen ini berfungsi sebagai tempat
memproses data dengan cara memanipulasi informasi dan mengevaluasi
hasilnya. ALU
dapat melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya penjumlahan,
perkalian, pengurangan, dan lainnya. ALU sendiri terdiri dari
device-device memori kecil yang dikenal dengan nama register. Pada register inilah informasi-informasi disimpan selama pemrosesan data sedang berlangsung. ALU juga terdiri dari sirkuit-sirkuit untuk mengevaluasi informasi. Misalnya adder dan comparator, yang memanipulasi data sesuai instruksi yang terprogram. FPU (Floating Point Unit). Komponen ini berfungsi untuk memproses data berupa bilangan floating point.Kebanyakan operasi komputer dieksekusi dalam unit aritmatika dan logika (arithmelogic unit) pada prosesor. Perhatikanlah suatu contoh umum. Misalkan dua bilangan yang berada dalam memori ditambahkan. Bilangan tersebut di bawa ke prosesor, dan penambahan yang sesungguhnya dilakukan oleh ALU. Jumlah tersebut kemudian disimpan dalam memori atau tetap dalam prosesor untuk segera digunakan. Operasi
aritmatika atau logika yang lain, misalnya, perkalian, pembagian,
perbandingan bilangan, diawali dengan membawa operand yang diperlukan ke prosesor, di mana operasi tersebut dilakukan oleh ALU. Pada saat operand dibawa ke prosesor, operand tersebut disimpan dalam elemen penyimpanan kecepatan tinggi yang disebut register. Tiap register dapat menyimpan satu word data. Waktu akses ke register lebih cepat daripada waktu akses ke unit cache tercepat dalam hierarki memori. Unit kontrol dan unit aritmatika dan logika jauh lebih cepat daripada peralatan lain yang terhubung ke sistem komputer. Jadi memungkinkan satu prosesor tunggal mengendalikan sejumlah peralatan eksternal seperti keyboard, display, disk magnetik dan optikal, sensor, dan kontroler mekanik.
Sekumpulan daftar yang dapat digunakan untuk menampung data maupun hasil perhitungan yang belum selesai dengan sempurna. Komponen ini terkadang terdapat dalam CPU, tetapi tidak semuanya.
Sekumpulan daftar yang dapat digunakan untuk menampung data maupun hasil perhitungan yang belum selesai dengan sempurna. Komponen ini terkadang terdapat dalam CPU, tetapi tidak semuanya.
Register processor
Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program
komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang
umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai
yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori:
ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya
adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi.
Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem
komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit
yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register
16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah
register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat
diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah
instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86
mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit,
tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung
lebih dari delapan register 32-bit.
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
- 2
- Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
- 5
- Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
- Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
- Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
- Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
- Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.
berikut ini adalah ukuran register dan padanan prosesornya
Register
|
Prosesor
|
4-bit
| |
8-bit
| |
16-bit
| |
32-bit
| |
64-bit
|
0 komentar:
Posting Komentar