a) Pengertian Basis data
Pengertian Basis Data Basis data
(bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS).
Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip
dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai
model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah
model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam
bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data atau database
management system (DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah
basis data untuk kedua arti tersebut.
b) Peranan Basis Data
Basis data (database) memiliki pern
yang sangat penting dalam perusahaan. Informasi dapat diperoleh dengan cepat
berkat data yang mendasarinya telah disimpan dalam basis data. Sebagai contoh,
mekanisme pengambilan uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sesungguhnya
didasarkan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada basis data. Basis
data pula yang memungkinkan aplikasi semacam KRS online diimplementasikan, yang
memungkinkan mahasiswa mengisi data pengambilan matakuliah melalui internet.
Sejauh ini basis data tidak hanya
berguna pada tataran perusahan, melainkan juga untuk keperluan pribadi.
Seseorang dapat mengola data yang menjadi urusan pribadi, seperti data telepon
dan data belanja bulanan, dan jika diperlukan segala informasi dapat diperoleh
dengan mudah dan cepat.
c) Struktur Data dan Basis Data
Telah diketahui bahwa secara fisik
data disimpan dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track di dalam
media penyimpanan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses
data, data disusun dalam suatu struktur logis yang yang terlihat pada gambar :
Gambar tersebut menjelaskan bahwa :
1)
Kumpulan tabel menyusun basis data
2)
Tabel tersusun atas sejumlah record
3)
Sebuah record mengandung sejumlah
field, dan]
4)
Sebuah field disimpan dalam bentuk
kumpulan bit.
Pengertian masing masing istilah di
atas adalah seperti berikut :
1)
Field (medan) nyatakan data terkecil
yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom, item
dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan
tanggal lahir seseorang
2)
Record (rekaman) menyatakan kumpulan
dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat,
tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah
lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
3)
Tabel menghimpun sejumlah record.
Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai dalam sebuah tabel.
4)
Basis data adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi.
d) DBMS
DBMS (Database Management System)
adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam
mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem
pemrosesan yang berbasis berkas.
Pada pendekatan yang berbasis
berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual
pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai, kebutuhan segera
diterjemahkan ke dalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan besar setiap
program alikasi menuliskan data sendiri. Sementara itu ada kemungkinan data
yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program
aplikasi lain.
Keadaan ini di perlihatkan pada
gambar berikut:
Pada gambar
di atas terlihat bahwa masing masing aplikasi menggunakan berkas yang serupa
yang berisi data mahasiswa. Keadaan ini terkenal sebagai duplikasi data. Tentu
saja ilustrasi seperti ini menyatakan keadaan yang ekstrim, tetapi keadaan ini
mungkin terjadi.
Jika pengolahan sistem pemrosesan
yang berbasis berkas dilakukan dengan baik, yang mengkomodasi sejumlah pemakai,
mka sistem akan berubah menjadi seperti yang terlihat pada gambar dibawah.
Duplikasi data ditiadakan. Berkas mahasiswa dapat dipakai oleh kedua pemakai.
Keadaan
sebagaimana terlihat pada gambar di atas biasa dijumpai pada lingkungan yang
memakai bahasa pemrograman COBOL.
Kelemahan seperti diutarakan di
depan itulah yang antara lain ditangani oleh DBMS.
DBMS memiliki keuntungan seperti
berikut :
1)
Independensi data
DBMS menyediakan pendekatan yang
membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.
2)
Pengaksesan yang efisien terhadap
data
DBMS menyediakan berbagai teknik
yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara
efisien.
3)
Keamanan dan integritas data
Karena data dikendalikan oleh DBMS,
DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang
tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field
akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau
W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh
DBMS.
4)
Administrasi data
Jika sejumlah pemakai berbagi data,
pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan
cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
5)
Akses bersamaan dan pemulihan
terhadap kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga
data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain
itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan
sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi
kegagalan.
6)
Waktu pengembangan aplikasi
terpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas
yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi
dapat diperpendek.
Beberapa Contoh DBMS
DBMS
|
Vendor
|
Access
|
Microsoft Corporation
|
DB2
|
IBM
|
Informix
|
Ibm
|
Ingres
|
Computer Associate
|
MySQL
|
The MySQL AB Company
|
Oracle
|
Oracle Corporation
|
Sybase
|
Sybase Inc.
|
Microsoft SQL Server
|
Microsoft Corporation
|
Visual dBASE
|
Borland
|
Visual FoxPro
|
Microsoft Corporation
|
e) Jenis basis data menurut pengaksesan
Menurut pengaksesannya, basis data
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1)
Basis data individual
Basis data individual adalah basis
data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak
dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro
merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data
untuk kepentingan pribadi.
2)
Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis
data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah
perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah
server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang
berkedudukan sebagai client.
3)
Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah
basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa
lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang
di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4)
Basis data publik
Basis data publik adalah basis data
yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web
(misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan
dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus
menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
f) Jenis data pada basis data
DBMS masa kini mendukung berbagai
jenis data, dari teks, suara, hingga gambar. Contoh berbagai nama tipe data
pada berbagai DBMS adalah sebagai berikut :
Tipe Data
|
Keterangan
|
Character (Visual dBASE)
Char (SQL)
Text (Access)
Alpha (Paradox)
|
Menyatakan tipe data untuk menyimpan deretan
karakter seperti nama orang atau nama mobil
|
Memo (Access dan Visual dBASE)
Text (PostgresSQL)
|
Untuk menyimpan deretan karakter dengan ukuran yang
besar (melebihi 256 karakter)
|
Number (Access)
Numeric (Visual dBASE)
|
Untuk menyimpan data bilangan
|
Date/Time (Access)
|
Untuk menyimpan data jam dan tanggal
|
Date (Visual dBASE)
Date (PostgresSQL)
|
Untuk menyimpan tanggal
|
Time (PostgresSQL)
|
Untuk menyimpan data jam
|
Currency (Access)
Money (Paradox)
|
Untuk menyimpan data uang
|
Yes/No (Access)
Logical (Visual dBASE)
Bool (PostgresSQL)
|
Untuk menyimpan data logika (benar atau salah)
|
OLE (Visual dBASE)
OLE Object (Access)
|
Untuk menyimpan OLE. Dapat berupa objek seperti
gambar atau bahkan suara
|
Binary (Visual dBASE)
|
Untuk menyimpan data gambar atau suara
|
Graphics (Paradox)
|
Untuk menyimpan data gambar
|
Hyperlink (Access)
|
Untuk menyimpan data hyperlink
|
g) Model Data
Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan
konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data,
dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Kadang
model data disebut struktur data logis.
Model
data pada saat ini ada 4 macam, yaitu (1) model data hirarkis, (2) model data
jaringan, (3) model data relasional, dan (4) model data berbasis objek. Tiga
model data yang berbasis rekaman (record-based data model).
h) Model Data Hirarkis
Dari
keempat model data yang telah diutarakandi depan, model data hirarkis merupakan
model yang tertua. Sampai saat ini model ini masih digunakan untuk menangani
sistem reservasi penumpang. Contoh DBMS terkenal yang menggunakan model ini
yaitu IMS (IBM).
Model
ini seringkali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Dalam model ini dikenal
istilah orangtua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan terdapat
hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orangtua, sedangkan
orangtua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul yang tertinggi yaitu yang tidak
memiliki orangtua disebut akar. Contoh konkret dapat dilihat pada gambar 12.6.
Gambar ini memperlihatkan hubungan dosen dan kelas yang diampu, serta mahasiswa
yang mengikuti kelas masing-masing.
Contoh model data hirarkis.
Pengaksesan atau peremajaan data
dapat dilakukan sangat cepat disebabkan hubungan antar data telah ditentukan di
depan, penambahan field baru
memerlukan penentuan ulang terhadap struktur secara keseluruhan. Hal inilah
yang dirasa menyulitkan.
i) Model Data Jaringan
Model data
ini dibuat untuk mengatasi masalah pada model hirarkis. Bentuknya menyerupai
model hirarkis, tetapi dengan perbedaan:
a)
Tidak mengenakan akar
b)
Setiap anak bisa memiliki lebih dari
satu orangtua
Mengingat bahwa anak bisa memiliki
lebih dari satu orangtua, maka model data ini mendukung hubungan M:M (yaitu
setiap orang tua dapat
memiliki sejumlah anak dan seorang anak dapat memiliki sejumlah orang tua).
Contoh model data jaringan
Model data jaringan dapat mengatasi
masalah problem hubungan M:M yang muncul pada model data hirarkis, karena
mendukung hubungan seperti itu. Namun penanganannya tetap jauh lebih kompleks
daripada model relasional.
Produk DBMS terkenal yang
menggunakan data model jaringan yaitu IDMS/R (Computer Associates).
j) Model Data Relasional
Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel
berdimensi dua (yang biasa disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing
tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Contoh kolom dan baris
diperlihatkan pada gambar berikut :
Gambaran tabel, baris, dan kolom.
Kolom dapat didefinisikan sebagai
satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang mempunyai makna. Nama pegawai,
alamat, dan nama bagian merupakan contoh-contoh kolom. Baris (kadangkala
disebut record) adalah kumpulan kolom yang menyatakan suatu data yang saling
terkait.
Pada model data relasional, kaitan
atau asosiasi antara dua buah tabel disebut hubungan (relationship). Hubungan
dapat berupa:
a)
1-1, yakni satu data pada suatu
tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain.
b)
1-M yakni satu data pada suatu tabel
berpasangan dengan banyak data pada tabel lain
k) Model Data Berbasis Objek
Model data
berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman
berorientasi objek. Berbeda daengan tiga model yang telah dibahas di depan,
model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data
(metode) ke dalam bentuk objek.
l) Komponen DBMS
DBMS umumnya mengandung
komponen-komponen berikut: kamus data, utilitas, pembangkit laporan, pembangkit
aplikasi, pengatur keamanan akses, dan pemulihan sistem. Fungsi masing-masing
komponen tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Komponen
|
Keterangan
|
Kamus data
|
Menjabarkan berkas (tabel) dan field
|
Utilitas
|
Digunakan untuk memudahkan pemakai dalam
menciptakan basis data dan tabel serta dalam memnipulasi data
|
Pembangkit laporan
|
Memudahkan dalam pembuatan laporan
|
Pembangkit aplikasi
|
Memudhkan dalam pembuatan aplikasi
|
Keamanan akses
|
Mengatur hak akses pemakai
|
Pemulihan sistem
|
Untuk membalikkan data ke basis data
sekiranya terjadi kegagalan sistem
|
a)
Kamus Data
Kamus data (data dictionary)
digunakan untuk menyimpan deskripsi data yang digunakan dalam basis data.
Setiap elemen data antara lain memiliki tipe dan ukuran. Kamus data terkadang
juga berisi ketentuan yang mengatur nilai yang bisa dimasukkan dalam field.
Sebagai contoh, jika didefinisi sebuah field menyatakan bahwa hanya huruf P dan
W yang bisa dimasukkan ke dalam field bernama jenis_kelamin, maka sistem akan
menolak sekiranya pemakai memasukkan data L ke field tersebut.
b)
Utilitas
Utilitas digunakan untuk memudahkan
pemakai dalam menciptakan basis data dan tabel serta dalam memanipulasi data.
c)
Pembangkit Laporan
Pembangkit laporan adalah fasilitas
yang disediakan kepada pemakai untuk membuat laporan dengan mudah. Kadangkala
DBMS juga menyediakan Wizard yang memungkinkan pemakai membuat laporan dengan
cukup melakukan langkah-langkah tertentu pada fasilitas ini menampilkan
halaman-halaman penentu laporan.
d)
Pembangkit aplikasi
Pembangkit aplikasi adalah fasilitas
yang digunakan untuk membuat tampilan yang digunakan oleh pemakai yang akan
menggunakan aplikasi basis data (tampilan seperti ini dikenal dengan istilah
formulir), misalnya untuk mengisikan data. Pembuatan formulir juga dapat
dilakukan dengan mudah melalui Wizard.
e)
Keamanan Akses
Fasilitas keamanan akses digunakan
untuk mengatur hak akses pemakai. Keamanan akses dapat berupa pengaturan
wewenang akses terhadap pemakai tertentu. Misalnya, pemakai dapat mengubah isi
tabel Mahasiswa, tetapi pemakai B tidak. DBMS seperti Access juga menyediakan
fasislitas untuk mengenkripsi basis data.
f)
Pemulihan Sistem
Fasilitas pemulihan sistem berfungsi
untuk mengembalikan data semula ke basis data sekiranya terjadi kegagalan
sistem. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk menangani pemulihan sistem
yaitu mirroring, reprocessing, dan rollback:
1. Mirroring adalah suatu teknik yang menyimpan data pada
dua penyimpan eksternal yang berbeda. Jika salah satu penyimpan gagal bekerja,
penyimpan yang lain dapat digunakan.
2. Reprocessing merupakan suatu metode yang melakuka
pemrosesan dimulai dari suatu titik di masa lalu (biasa disebut check point)
sebelum kegagalan terjadi. Data dimulai dari titik tersebut sampai kejadian
kegagalan diproses kembali.
3. Rollback adalah suatu teknik untuk mengembalikan ke
keadaan sebelum transaksi yang diproses mengalami kegagalan. Beberapa DBMS
menyediakan perintah ROLLBACK untuk membatalkan suatu transaksi
m) SQL
SQL
(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis
data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh
ISO (International Standars Institute)
dan ANSI (the American Standards Institute), yang dikenal dengan sebutan SQL86.
Standar terakhir ketika buku ini disusun berupa SQL99.
Pemahaman
terhadap SQL sangat bermanfaat karena anda juga bisa memanfaatkannya untuk
keperluan pemrograman.
Sesungguhnya
SQL tidak terbatas hanya utuk mengambil data (query), tetapi juga dapat dipakai
untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus
data pada tabel, mengganti data pada tabel dan berbagai operasi yang lain.
Pernyataan
|
Keterangan
|
SELECT
|
Untuk mengambil data
|
INSERT
|
Untuk menambahkan data
|
UPDATE
|
Untuk mengganti data
|
DELETE
|
Untuk menghapus data
|
CREATE TABLE
|
Untuk menciptakan tabel
|
DROP TABLE
|
Untuk menghapus tabel
|
GRANT
|
Untuk mengatur wewenang pemakai
|
REVOKE
|
Untuk mencabut hak pemakai
|
Daftar sejumlah pernyataan SQL
Contoh berikut memberikan gambaran tentang sebuah
pernyataan SQL :
a)
SELECT nim, nama, jenis_kelamin
b)
FROM Mahasiswa
Pernyataan di atas digunakan untuk
menampilkan isi field nim, nama dan jenis_kelamin yang terdapat pada tabel
Mahasiswa.
n) Data Warehouse dan Data Mart
Data
warehouse sebenarnya adalah suatu basis data. Data warehouse dibedakan dengan
basis data operasional (basis data yang digunakan pada sistem operasional)
antara lain berdasarkan rentang waktu data yang ditanganinya. Menurut Inmon
(2002), rentang waktu basis data operasional adalah dari sekarang sampai dengan
60-90 hari, sedangkan retang waktu data warehouse yaitu 5 sampai 10 tahun.
Dengan kata lain, data warehouse menampung data sejarah yang cukup panjang,
sedangkan basis data operasional hanya memiliki sejarah yang pendek.
Sumber
data bagi data warehouse adalah data internal yang terdapat pada perusahaan
(basis data operasional) dan data eksternal yang berasal dari sumber-sumber di
luar perusahaan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika ukuran data warehouse
jauh lebih besar. Ukurannya dapat berkisar antara gigabyte dan terabyte.
Gambar Arsitektur data warehouse
Data yang ada pada data warehouse dapat diakses dan
dianalisis melalui perangka seperti OLAP, data mining, paket visualisasi
informasi, paket statistik dan pembangkit laporan.
Proses
yang terjadi antara sumber data dan data warehouse dapat berupa pengambilan,
pembersihan, transformasi, pemuatan dan penyegaran.
Proses untuk menjadi data pada data
warehouse
Proses
|
Keterangan
|
Pengambilan
|
Memperoleh data dari basis data
operasional dan sumber eksternal
|
Pembersihan
|
Memperkecil kesalahan-kesalahan dan
sedapat mungkin mengisi informasi yang hilang
|
Transformasi
|
Menyamakan perbedaan-perbedaan makna
(semantik) maupun kaidah (sintaks)
|
Pemuatan
|
Melakukan pembuatan pandangan (view),
pengurutan, dan pembangkit informasi ringkasan
|
Penyegaran
|
Melaksanakan pemutakhiran data
berdasarkan data pada sumber data
|
Beberapa contoh perangkat lunak yang
digunakan utuk administrasi dan manajemen data warehouse :
a)
HP Intelligent Warehouse (Hewlett
Packard)
b)
FlowMark (IBM)
c)
SourcePoint (Software AG)
Adapun yang
dimaksud dengan data mart adalah data
warehouse yang mendukung kebutuhan pada tingkat departemen atau fungsi bisnis
tertentu dalam perusahaan. Karakteristik yang membedakan data mart dan data
warehouse adalah sebagai berikut (Connolly, Begg, Strachan 1999).
a)
Data mart memfokuskan hanya pada
kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi
bisnis.
b)
Data mart biasanya tidak mengandung
data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
c)
Data mart hanya mengandung sedikit
informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami
dan dinavigasi.
Beberapa contoh produk data mart :
a)SmartMart (IBM)
b)
Visual Warehouse (IBM)
c)PowerMart
(Informatica)
o) OLAP
OLAP (OnLine
Analytical Processing) adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan bersifat
sementara serta sewaktu-waktu. OLAP memanipulasi dan menganalisis data
bervolume besar dari berbagai perspektif (multidimensi). Oleh karena itu OLAP
seringkali disebut analisis data multidimensi. OLAP bekerja dengan data dalam
bentuk multidimensi.
Tujuan
OLAP adalah menggunakan informasi dalam sebuah basis data (data warehouse)
untuk memandu keputusan-keputusan yang strategis. Beberapa contoh permintaan
yang ditangani oleh OLAP :
a)
Berapa jumlah penjualan dalam
kuartal pertama ?
b)
Berapa jumlah penjualan per kuartal
untuk masing-masing kota ?
c)
Tampilkan 5 produk dengan total
penjualan tertinggi pada kuartal pertama.
Kadangkala permintaan yang ditangani
OLAP bisa diselesaikan dengan pernyataan SQL sederhana, tetapi dalam banyak
kasus tidak dapat diekspresikan dengan SQL.
OLAP
dapat digunakan untuk melakukan konsolidasi, drill-down dan slicing and dicing.
a)
Konsolidasi melibatkan
pengelompokkan data. Sebagai contoh kantor-kantor cabang dapat dikelompokkan
menurut kota atau bahkan propinsi. Transaksi penjualan dapat ditinjau menurut
tahun, triwulan, bulan dan sebagainya. Kadangkala istilah rollup digunakan untuk
menyatakan konsolidasi.
b)
Drill-down adalah suatu bentuk yang
merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data yang ringkas
dijabarkan menjadi data yang lebih detail. Sebagai contoh, mula-mula data yang
tersaji didasarkan pada kuartal pertama. Jika dikehendaki, data masing-masing
bulan pada kuartal pertama tersebut bisa diperoleh, sehingga akan tersaji data
bulan Januari, Februari, Maret dan April.
c)
Slicing and dicing (atau dikenal
dengan istilah pivoting) menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari
berbagai sudut pandang. Data dapat diiris-iris atau dipotong-potong berdasarkan
kebutuhan. Sebagai contoh, dapat diperoleh data penjualan berdasarkan semua
lokasi atau hanya pada lokasi-lokasi tertentu.
Sistem OLAP pada masa awal
menggunakan larik multidimensi di dalam memori untuk menyimpan data kubus.
Sistem seperti ini disebut MOLAP (Multidimensional OLAP). Pada perkembangan
selanjutnya, data disimpan dalam bentuk basis data relasional. Sistem OLAP
seperti ini dikenal dengan sebutan ROLAP (Relational OLAP). Selain MOLAP dan
ROLAP, terdapat pula sistem yang dinamakan hybird OLAP (HOLAP), yaitu sistem
OLAP yang menyimpan beberapa ringkasan dalam memori dan menyimpan basis data
dan ringkasan-ringkasan yang lain dalam basis data relasional.
Sistem
OLAP dibedakan dengan sistem OLTP (OnLine Transaction Processing). Tujuan OLTP
adalah memelihara basis data dalam bentuk yang akurat dan terkini; misalnya
untuk mencatat saldo sekarang mmilik para nasabah bank. Karakteristik aplikasi
OLTP adalah seperti berikut (Lewis, dkk,, 2002, hal.644):
a)
Transaksi singkat dan sederhana
b)
Pemutakhiran relatif sering
dilakukan, dan
c)
Transaksi hanya mengakses sebagian
kecil basis data
Adapun karakteristik
aplikasi-aplikasi OLAP:
a)
Permitaan data sangat kompleks
b)
Jarang ada pemutakhiran, dan
c)
Transaksi mengakses banyak bagian
dalam basis data
Contoh perangkat lunak OLAP:
a)
Express Server (Oracle)
b)
PowerPlay (Cognos Software)
c)
Metacube (Informix/ Stanford
Technology Group)
d)
HighGate Project (Sybase)
p) Data Mining
Data mining
adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk mengidentifikasi trend
(kecenderungan) atau pola yang terdapat pada himpunan data yang sangat banyak
dengan sedikit masukan dari pemakai. Perangkat lunak ini mampu menemukan
pola-pola tersembunyi maupu hubungan-hubungan yang terdapat dalam basis data
yang besar dan menghasilkan aturan-aturan yang digunakan untuk memperkirakan
perilaku di masa mendatang. Data mining sering dikatakan berurusan dengan
“penemuan pengetahuan” dalam basis data.
Data
mining bekerja dengan melibatkan teori statistik, misalnya clustering dan
bayesian network dan teknik kecerdasan buatan (AI), seperti jaringan saraf
(neural network), logika kabur (fuzzy logic), algoritma genetika dan
pembelajaran mesin.
q) ERP
ERP
(Enterprise Resource Planning) merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk
menangani manajemen produksi dalam perusahaan. Deloitte dan Touche (Heizer dan
Render, 2001, hal.292) mendefinisikan ERP sebagai “paket sistem perangkat lunak
bisnis yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk (1) mengotomatiskan dan
megintegrasikan kebanyakan proses bisnis mereka, (2) berbagi data yang umum dan
praktis dalam keseluruhan perusahaan dan (3) menghasilkan dan megakses
informasi di dalam lingkungan waktu-nyata (real-time).” Perangkat lunak ini menyediakan
fasilitas yang berhubungan dengan seluruh bisnis dalam perusahaan, dari
pengevaluasian pemasok hingga penagihan faktur.
Secara
prinsip, ERP menggunakan basis data terpusat untuk mendukung fungsi-fungsi
produksi, pembelian, keuangan, logistik dan SDM. Umumnya sistem ini berupa
produk yang dapat dijahit, disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Sebagai
contoh, perusahaan Monsanto, Dow Chemical dan DuPont membeli S/W ERP R/2 dan
R/3 dari SAP AG (sebuah perusahaan Jerman). Lalu, sistem ini disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut.
Gambar
1. memperlihatkan contoh sistem ERP (Heizer dan Render, 2001), sedangkan
Gambar 2 menunjukkan contoh modul-modul yang terdapat pada ERP bernama R/3.
Gambar 1
Contoh
|
ERP mempunyai keunggulan antara lain
mengintegrasikan berbagai tempat dan unit-unit bisnis dan menyediakan
keunggulan strategis terhadap pesaing. Namun dalam prakteknya tidak banyak
perusahaan yang menggunakannya karena harganya yang sangat mahal.
Perusahaan-perusahaan
yang terkenal sebagai pemasok ERP yaitu:
a)
SAP AG (Jerman)
Baan (Belanda)
b)
Oracle (Amerika Serikat)
c)
J.D Edward (Amerika Serikat)
d)
People Soft (Amerika Serikat)
e)
Keuntungan dari basis data:
f)
Mengurangi duplikasi data
g)
Meningkatkan integritas data
h)
Memelihara independensi data
i)
Meningkatkan keamanan data
j)
Memelihara konsistensi data
k)
Manipulasi data lebih canggih
l)
Mudah untuk digunakan
m)
Mudah untuk di akses
r) Kelebihan dan Kekurangan Data base
a)
Kelebihan dari basis data:
1. Mengurangi duplikasi data
2. Meningkatkan integritas data
3. Memelihara independensi data
4. Meningkatkan keamanan data
5. Memelihara konsistensi data
6. Manipulasi data lebih canggih
7. Mudah untuk digunakan
8. Mudah untuk di akses
b)
Kekurangan:
1. Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam
disain, program dan implementasi
2. Lebih mahal
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat
terjadi
4. Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan
software dan hardware dapat terjadi
5. Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena
ukurannya yang besar
6. Proses back up data memakan waktu
0 komentar:
Posting Komentar