Searching...
Kamis, 20 Desember 2012

BASIS DATA

07.52

a)            Pengertian Basis data

         Pengertian Basis Data Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS).
         Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
         Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
         Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

b)           Peranan Basis Data

         Basis data (database) memiliki pern yang sangat penting dalam perusahaan. Informasi dapat diperoleh dengan cepat berkat data yang mendasarinya telah disimpan dalam basis data. Sebagai contoh, mekanisme pengambilan uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sesungguhnya didasarkan pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada basis data. Basis data pula yang memungkinkan aplikasi semacam KRS online diimplementasikan, yang memungkinkan mahasiswa mengisi data pengambilan matakuliah melalui internet.
         Sejauh ini basis data tidak hanya berguna pada tataran perusahan, melainkan juga untuk keperluan pribadi. Seseorang dapat mengola data yang menjadi urusan pribadi, seperti data telepon dan data belanja bulanan, dan jika diperlukan segala informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

c)            Struktur Data dan Basis Data

         Telah diketahui bahwa secara fisik data disimpan dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track di dalam media penyimpanan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang yang terlihat pada gambar :
         Gambar tersebut menjelaskan bahwa :
1)            Kumpulan tabel menyusun basis data
2)            Tabel tersusun atas sejumlah record
3)            Sebuah record mengandung sejumlah field, dan]
4)            Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
         Pengertian masing masing istilah di atas adalah seperti berikut :
1)            Field (medan) nyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom, item dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang
2)            Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
3)            Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai dalam sebuah tabel.
4)            Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

d)           DBMS

         DBMS (Database Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas.
         Pada pendekatan yang berbasis berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan ke dalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan besar setiap program alikasi menuliskan data sendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
         Keadaan ini di perlihatkan pada gambar berikut:


         Pada gambar di atas terlihat bahwa masing masing aplikasi menggunakan berkas yang serupa yang berisi data mahasiswa. Keadaan ini terkenal sebagai duplikasi data. Tentu saja ilustrasi seperti ini menyatakan keadaan yang ekstrim, tetapi keadaan ini mungkin terjadi.
         Jika pengolahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas dilakukan dengan baik, yang mengkomodasi sejumlah pemakai, mka sistem akan berubah menjadi seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Duplikasi data ditiadakan. Berkas mahasiswa dapat dipakai oleh kedua pemakai.

Keadaan sebagaimana terlihat pada gambar di atas biasa dijumpai pada lingkungan yang memakai bahasa pemrograman COBOL.
         Kelemahan seperti diutarakan di depan itulah yang antara lain ditangani oleh DBMS.
DBMS memiliki keuntungan seperti berikut :
1)            Independensi data
         DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.

2)            Pengaksesan yang efisien terhadap data
         DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
3)            Keamanan dan integritas data
         Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4)            Administrasi data
         Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
5)            Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
         DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.

6)            Waktu pengembangan aplikasi terpendek
         DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

         Beberapa Contoh DBMS
DBMS
Vendor
Access
Microsoft Corporation
DB2
IBM
Informix
Ibm
Ingres
Computer Associate
MySQL
The MySQL AB Company
Oracle
Oracle Corporation
Sybase
Sybase Inc.
Microsoft SQL Server
Microsoft Corporation
Visual dBASE
Borland
Visual FoxPro
Microsoft Corporation

e)            Jenis basis data menurut pengaksesan

         Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1)            Basis data individual
         Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2)            Basis data perusahaan
         Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3)            Basis data terdistribusi
         Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.

4)            Basis data publik
         Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.



f)             Jenis data pada basis data

         DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data, dari teks, suara, hingga gambar. Contoh berbagai nama tipe data pada berbagai DBMS adalah sebagai berikut :
Tipe Data
Keterangan
Character (Visual dBASE)
Char (SQL)
Text (Access)
Alpha (Paradox)
Menyatakan tipe data untuk menyimpan deretan karakter seperti nama orang atau nama mobil
Memo (Access dan Visual dBASE)
Text (PostgresSQL)
Untuk menyimpan deretan karakter dengan ukuran yang besar (melebihi 256 karakter)
Number (Access)
Numeric (Visual dBASE)
Untuk menyimpan data bilangan
Date/Time (Access)
Untuk menyimpan data jam dan tanggal
Date (Visual dBASE)
Date (PostgresSQL)
Untuk menyimpan tanggal
Time (PostgresSQL)
Untuk menyimpan data jam
Currency (Access)
Money (Paradox)
Untuk menyimpan data uang
Yes/No (Access)
Logical (Visual dBASE)
Bool (PostgresSQL)
Untuk menyimpan data logika (benar atau salah)
OLE (Visual dBASE)
OLE Object (Access)
Untuk menyimpan OLE. Dapat berupa objek seperti gambar atau bahkan suara
Binary (Visual dBASE)
Untuk menyimpan data gambar atau suara
Graphics (Paradox)
Untuk menyimpan data gambar
Hyperlink (Access)
Untuk menyimpan data hyperlink

g)            Model Data

         Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Kadang model data disebut struktur data logis.
         Model data pada saat ini ada 4 macam, yaitu (1) model data hirarkis, (2) model data jaringan, (3) model data relasional, dan (4) model data berbasis objek. Tiga model data yang berbasis rekaman (record-based data model).

h)           Model Data Hirarkis

         Dari keempat model data yang telah diutarakandi depan, model data hirarkis merupakan model yang tertua. Sampai saat ini model ini masih digunakan untuk menangani sistem reservasi penumpang. Contoh DBMS terkenal yang menggunakan model ini yaitu IMS (IBM).
         Model ini seringkali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Dalam model ini dikenal istilah orangtua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orangtua, sedangkan orangtua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul yang tertinggi yaitu yang tidak memiliki orangtua disebut akar. Contoh konkret dapat dilihat pada gambar 12.6. Gambar ini memperlihatkan hubungan dosen dan kelas yang diampu, serta mahasiswa yang mengikuti kelas masing-masing.

Contoh model data hirarkis.
            Pengaksesan atau peremajaan data dapat dilakukan sangat cepat disebabkan hubungan antar data telah ditentukan di depan, penambahan field baru memerlukan penentuan ulang terhadap struktur secara keseluruhan. Hal inilah yang dirasa menyulitkan.

i)              Model Data Jaringan

         Model data ini dibuat untuk mengatasi masalah pada model hirarkis. Bentuknya menyerupai model hirarkis, tetapi dengan perbedaan:
a)            Tidak mengenakan akar
b)            Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua
         Mengingat bahwa anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua, maka model data ini mendukung hubungan M:M (yaitu setiap orang tua dapat memiliki sejumlah anak dan seorang anak dapat memiliki sejumlah orang tua).

Contoh model data jaringan
         Model data jaringan dapat mengatasi masalah problem hubungan M:M yang muncul pada model data hirarkis, karena mendukung hubungan seperti itu. Namun penanganannya tetap jauh lebih kompleks daripada model relasional.
         Produk DBMS terkenal yang menggunakan data model jaringan yaitu IDMS/R (Computer Associates).

j)             Model Data Relasional

         Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasa disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Contoh kolom dan baris diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambaran tabel, baris, dan kolom.
         Kolom dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang mempunyai makna. Nama pegawai, alamat, dan nama bagian merupakan contoh-contoh kolom. Baris (kadangkala disebut record) adalah kumpulan kolom yang menyatakan suatu data yang saling terkait.
         Pada model data relasional, kaitan atau asosiasi antara dua buah tabel disebut hubungan (relationship). Hubungan dapat berupa:
a)            1-1, yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain.
b)            1-M yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain

k)           Model Data Berbasis Objek

         Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek. Berbeda daengan tiga model yang telah dibahas di depan, model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data (metode) ke dalam bentuk objek.

l)              Komponen DBMS

         DBMS umumnya mengandung komponen-komponen berikut: kamus data, utilitas, pembangkit laporan, pembangkit aplikasi, pengatur keamanan akses, dan pemulihan sistem. Fungsi masing-masing komponen tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Komponen
Keterangan
Kamus data
Menjabarkan berkas (tabel) dan field
Utilitas
Digunakan untuk memudahkan pemakai dalam menciptakan basis data dan tabel serta dalam memnipulasi data
Pembangkit laporan
Memudahkan dalam pembuatan laporan
Pembangkit aplikasi
Memudhkan dalam pembuatan aplikasi
Keamanan akses
Mengatur hak akses pemakai
Pemulihan sistem
Untuk membalikkan data ke basis data sekiranya terjadi kegagalan sistem
a)            Kamus Data
Kamus data (data dictionary) digunakan untuk menyimpan deskripsi data yang digunakan dalam basis data. Setiap elemen data antara lain memiliki tipe dan ukuran. Kamus data terkadang juga berisi ketentuan yang mengatur nilai yang bisa dimasukkan dalam field. Sebagai contoh, jika didefinisi sebuah field menyatakan bahwa hanya huruf P dan W yang bisa dimasukkan ke dalam field bernama jenis_kelamin, maka sistem akan menolak sekiranya pemakai memasukkan data L ke field tersebut.
b)            Utilitas
Utilitas digunakan untuk memudahkan pemakai dalam menciptakan basis data dan tabel serta dalam memanipulasi data.
c)            Pembangkit Laporan
Pembangkit laporan adalah fasilitas yang disediakan kepada pemakai untuk membuat laporan dengan mudah. Kadangkala DBMS juga menyediakan Wizard yang memungkinkan pemakai membuat laporan dengan cukup melakukan langkah-langkah tertentu pada fasilitas ini menampilkan halaman-halaman penentu laporan.
d)           Pembangkit aplikasi
Pembangkit aplikasi adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat tampilan yang digunakan oleh pemakai yang akan menggunakan aplikasi basis data (tampilan seperti ini dikenal dengan istilah formulir), misalnya untuk mengisikan data. Pembuatan formulir juga dapat dilakukan dengan mudah melalui Wizard.
e)            Keamanan Akses
Fasilitas keamanan akses digunakan untuk mengatur hak akses pemakai. Keamanan akses dapat berupa pengaturan wewenang akses terhadap pemakai tertentu. Misalnya, pemakai dapat mengubah isi tabel Mahasiswa, tetapi pemakai B tidak. DBMS seperti Access juga menyediakan fasislitas untuk mengenkripsi basis data.
f)             Pemulihan Sistem
Fasilitas pemulihan sistem berfungsi untuk mengembalikan data semula ke basis data sekiranya terjadi kegagalan sistem. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk menangani pemulihan sistem yaitu mirroring, reprocessing, dan rollback:
1.      Mirroring adalah suatu teknik yang menyimpan data pada dua penyimpan eksternal yang berbeda. Jika salah satu penyimpan gagal bekerja, penyimpan yang lain dapat digunakan.
2.      Reprocessing merupakan suatu metode yang melakuka pemrosesan dimulai dari suatu titik di masa lalu (biasa disebut check point) sebelum kegagalan terjadi. Data dimulai dari titik tersebut sampai kejadian kegagalan diproses kembali.
3.      Rollback adalah suatu teknik untuk mengembalikan ke keadaan sebelum transaksi yang diproses mengalami kegagalan. Beberapa DBMS menyediakan perintah ROLLBACK untuk membatalkan suatu transaksi

m)         SQL

         SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO  (International Standars Institute) dan ANSI (the American Standards Institute), yang dikenal dengan sebutan SQL86. Standar terakhir ketika buku ini disusun berupa SQL99.
         Pemahaman terhadap SQL sangat bermanfaat karena anda juga bisa memanfaatkannya untuk keperluan pemrograman.
         Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya utuk mengambil data (query), tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel dan berbagai operasi yang lain.

Pernyataan
Keterangan
SELECT
Untuk mengambil data
INSERT
Untuk menambahkan data
UPDATE
Untuk mengganti data
DELETE
Untuk menghapus data
CREATE TABLE
Untuk menciptakan tabel
DROP TABLE
Untuk menghapus tabel
GRANT
Untuk mengatur wewenang pemakai
REVOKE
Untuk mencabut hak pemakai
Daftar sejumlah pernyataan SQL
         Contoh berikut memberikan gambaran tentang sebuah pernyataan SQL :
a)            SELECT nim, nama, jenis_kelamin
b)            FROM Mahasiswa
         Pernyataan di atas digunakan untuk menampilkan isi field nim, nama dan jenis_kelamin yang terdapat pada tabel Mahasiswa.

n)           Data Warehouse dan Data Mart

         Data warehouse sebenarnya adalah suatu basis data. Data warehouse dibedakan dengan basis data operasional (basis data yang digunakan pada sistem operasional) antara lain berdasarkan rentang waktu data yang ditanganinya. Menurut Inmon (2002), rentang waktu basis data operasional adalah dari sekarang sampai dengan 60-90 hari, sedangkan retang waktu data warehouse yaitu 5 sampai 10 tahun. Dengan kata lain, data warehouse menampung data sejarah yang cukup panjang, sedangkan basis data operasional hanya memiliki sejarah yang pendek.
         Sumber data bagi data warehouse adalah data internal yang terdapat pada perusahaan (basis data operasional) dan data eksternal yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika ukuran data warehouse jauh lebih besar. Ukurannya dapat berkisar antara gigabyte dan terabyte.
Gambar Arsitektur data warehouse
         Data yang ada pada data warehouse dapat diakses dan dianalisis melalui perangka seperti OLAP, data mining, paket visualisasi informasi, paket statistik dan pembangkit laporan.
         Proses yang terjadi antara sumber data dan data warehouse dapat berupa pengambilan, pembersihan, transformasi, pemuatan dan penyegaran.
         Proses untuk menjadi data pada data warehouse
Proses
Keterangan
Pengambilan
Memperoleh data dari basis data operasional dan sumber eksternal
Pembersihan
Memperkecil kesalahan-kesalahan dan sedapat mungkin mengisi informasi yang hilang
Transformasi
Menyamakan perbedaan-perbedaan makna (semantik) maupun kaidah (sintaks)
Pemuatan
Melakukan pembuatan pandangan (view), pengurutan, dan pembangkit informasi ringkasan
Penyegaran
Melaksanakan pemutakhiran data berdasarkan data pada sumber data

         Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan utuk administrasi dan manajemen data warehouse :
a)            HP Intelligent Warehouse (Hewlett Packard)
b)            FlowMark (IBM)
c)            SourcePoint (Software AG)
            Adapun yang dimaksud dengan data mart adalah  data warehouse yang mendukung kebutuhan pada tingkat departemen atau fungsi bisnis tertentu dalam perusahaan. Karakteristik yang membedakan data mart dan data warehouse adalah sebagai berikut (Connolly, Begg, Strachan 1999).
a)            Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
b)            Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
c)            Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi.
         Beberapa contoh produk data mart :
a)SmartMart (IBM)
b)      Visual Warehouse (IBM)
c)PowerMart (Informatica)

o)            OLAP

            OLAP (OnLine Analytical Processing) adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan bersifat sementara serta sewaktu-waktu. OLAP memanipulasi dan menganalisis data bervolume besar dari berbagai perspektif (multidimensi). Oleh karena itu OLAP seringkali disebut analisis data multidimensi. OLAP bekerja dengan data dalam bentuk multidimensi.
         Tujuan OLAP adalah menggunakan informasi dalam sebuah basis data (data warehouse) untuk memandu keputusan-keputusan yang strategis. Beberapa contoh permintaan yang ditangani oleh OLAP :
a)            Berapa jumlah penjualan dalam kuartal pertama ?
b)            Berapa jumlah penjualan per kuartal untuk masing-masing kota ?
c)            Tampilkan 5 produk dengan total penjualan tertinggi pada kuartal pertama.
         Kadangkala permintaan yang ditangani OLAP bisa diselesaikan dengan pernyataan SQL sederhana, tetapi dalam banyak kasus tidak dapat diekspresikan dengan SQL.
         OLAP dapat digunakan untuk melakukan konsolidasi, drill-down dan slicing and dicing.
a)            Konsolidasi melibatkan pengelompokkan data. Sebagai contoh kantor-kantor cabang dapat dikelompokkan menurut kota atau bahkan propinsi. Transaksi penjualan dapat ditinjau menurut tahun, triwulan, bulan dan sebagainya. Kadangkala istilah rollup digunakan untuk menyatakan konsolidasi.
b)            Drill-down adalah suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data yang ringkas dijabarkan menjadi data yang lebih detail. Sebagai contoh, mula-mula data yang tersaji didasarkan pada kuartal pertama. Jika dikehendaki, data masing-masing bulan pada kuartal pertama tersebut bisa diperoleh, sehingga akan tersaji data bulan Januari, Februari, Maret dan April.
c)            Slicing and dicing (atau dikenal dengan istilah pivoting) menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari berbagai sudut pandang. Data dapat diiris-iris atau dipotong-potong berdasarkan kebutuhan. Sebagai contoh, dapat diperoleh data penjualan berdasarkan semua lokasi atau hanya pada lokasi-lokasi tertentu.

         Sistem OLAP pada masa awal menggunakan larik multidimensi di dalam memori untuk menyimpan data kubus. Sistem seperti ini disebut MOLAP (Multidimensional OLAP). Pada perkembangan selanjutnya, data disimpan dalam bentuk basis data relasional. Sistem OLAP seperti ini dikenal dengan sebutan ROLAP (Relational OLAP). Selain MOLAP dan ROLAP, terdapat pula sistem yang dinamakan hybird OLAP (HOLAP), yaitu sistem OLAP yang menyimpan beberapa ringkasan dalam memori dan menyimpan basis data dan ringkasan-ringkasan yang lain dalam basis data relasional.
         Sistem OLAP dibedakan dengan sistem OLTP (OnLine Transaction Processing). Tujuan OLTP adalah memelihara basis data dalam bentuk yang akurat dan terkini; misalnya untuk mencatat saldo sekarang mmilik para nasabah bank. Karakteristik aplikasi OLTP adalah seperti berikut (Lewis, dkk,, 2002, hal.644):
a)            Transaksi singkat dan sederhana
b)            Pemutakhiran relatif sering dilakukan, dan
c)            Transaksi hanya mengakses sebagian kecil basis data
Adapun karakteristik aplikasi-aplikasi OLAP:
a)            Permitaan data sangat kompleks
b)            Jarang ada pemutakhiran, dan
c)            Transaksi mengakses banyak bagian dalam basis data

         Contoh perangkat lunak OLAP:
a)            Express Server (Oracle)
b)            PowerPlay (Cognos Software)
c)            Metacube (Informix/ Stanford Technology Group)
d)           HighGate Project (Sybase)

p)           Data Mining

            Data mining adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk mengidentifikasi trend (kecenderungan) atau pola yang terdapat pada himpunan data yang sangat banyak dengan sedikit masukan dari pemakai. Perangkat lunak ini mampu menemukan pola-pola tersembunyi maupu hubungan-hubungan yang terdapat dalam basis data yang besar dan menghasilkan aturan-aturan yang digunakan untuk memperkirakan perilaku di masa mendatang. Data mining sering dikatakan berurusan dengan “penemuan pengetahuan” dalam basis data.
         Data mining bekerja dengan melibatkan teori statistik, misalnya clustering dan bayesian network dan teknik kecerdasan buatan (AI), seperti jaringan saraf (neural network), logika kabur (fuzzy logic), algoritma genetika dan pembelajaran mesin.

q)           ERP

            ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menangani manajemen produksi dalam perusahaan. Deloitte dan Touche (Heizer dan Render, 2001, hal.292) mendefinisikan ERP sebagai “paket sistem perangkat lunak bisnis yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk (1) mengotomatiskan dan megintegrasikan kebanyakan proses bisnis mereka, (2) berbagi data yang umum dan praktis dalam keseluruhan perusahaan dan (3) menghasilkan dan megakses informasi di dalam lingkungan waktu-nyata (real-time).” Perangkat lunak ini menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan seluruh bisnis dalam perusahaan, dari pengevaluasian pemasok hingga penagihan faktur.
         Secara prinsip, ERP menggunakan basis data terpusat untuk mendukung fungsi-fungsi produksi, pembelian, keuangan, logistik dan SDM. Umumnya sistem ini berupa produk yang dapat dijahit, disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Sebagai contoh, perusahaan Monsanto, Dow Chemical dan DuPont membeli S/W ERP R/2 dan R/3 dari SAP AG (sebuah perusahaan Jerman). Lalu, sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut.
         Gambar 1. memperlihatkan contoh sistem ERP (Heizer dan Render, 2001), sedangkan Gambar 2 menunjukkan contoh modul-modul yang terdapat pada ERP bernama R/3.
Gambar 1 Contoh
                                           



Logistic Category :
     Production Planning and control
     Project Management System
     Materials Management
     Quality Management
     Plant Maintenance
     Product Data Management
     Sales and Distributio
     Service Management

Human Resources Category :
     Personel Management
     Organizational Management
     Payroll Accounting
     Time Management
     Personnel Development

Financial Category :
     Financial Accounting
     Controlling
     Investment Management
    Treasury Management
    Enterprise Controlling

 
 

         ERP mempunyai keunggulan antara lain mengintegrasikan berbagai tempat dan unit-unit bisnis dan menyediakan keunggulan strategis terhadap pesaing. Namun dalam prakteknya tidak banyak perusahaan yang menggunakannya karena harganya yang sangat mahal.

         Perusahaan-perusahaan yang terkenal sebagai pemasok ERP yaitu:
a)            SAP AG (Jerman)
Baan (Belanda)
b)            Oracle (Amerika Serikat)
c)            J.D Edward (Amerika Serikat)
d)           People Soft (Amerika Serikat)
e)            Keuntungan dari basis data:
f)             Mengurangi duplikasi data
g)            Meningkatkan integritas data
h)            Memelihara independensi data
i)              Meningkatkan keamanan data
j)              Memelihara konsistensi data
k)            Manipulasi data lebih canggih
l)              Mudah untuk digunakan
m)          Mudah untuk di akses

r)            Kelebihan dan Kekurangan Data base

a)            Kelebihan dari basis data:
1.      Mengurangi duplikasi data
2.      Meningkatkan integritas data
3.      Memelihara independensi data
4.      Meningkatkan keamanan data
5.      Memelihara konsistensi data
6.      Manipulasi data lebih canggih
7.      Mudah untuk digunakan
8.      Mudah untuk di akses


b)            Kekurangan:
1.      Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
2.      Lebih mahal
3.      Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
4.      Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
5.      Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
6.      Proses back up data memakan waktu

0 komentar:

Posting Komentar